Minggu, 09 Juni 2013

Perkembangan Teknologi Mobile ( Mobile Evolution )


Teknologi komunikasi terasa begitu cepat berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar manusia membutuhkan adanya kemajuan teknologi, baik dalam bidang informasi maupun telekomunikasi. Dalam era ini, masing-masing individu mulai dari kaum bawah hingga kaum atas membutuhkan teknologi yang aplikatif dan multifungsi untuk mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan pembangunan secara pribadi atau kelompok.
Produk yang sungguh terasa perkembangannya dalam hal kecanggihan dan kualitas ialah pada teknologi mobile. Waktu demi waktu para distributor produk mobile berlomba untuk berinovasi menciptakan teknologi yang baru dan canggih. Mobile ialah teknologi telekomunikasi yang memiliki keunggulan mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kurang lebih sebesar genggaman tangan. Tidak hanya itu, mobile juga memudahkan kita berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun tanpa harus bertatap muka atau sibuk mencari telepon umum. Variasi mobile berkembang bukan hanya karena mengikuti perkembangan jaman, tetapi juga menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan konsumen.

Untuk berkomunikasi secara mobile maka digunakanlah jaringan komunkasi tertentu. Terdapat arsitektur jaringan GSM (Global System for Mobile Communication), jaringan CDMA (Code Division Multiple Access), dan 3G.


Berikut ini perkembangan jaringan mobile mulai dari 1G sampai 4G
Generasi 1G
Generasi pertama atau biasa dikenal dengan istilah 1G, adalah sistem telekomunikasi bergerak pertama yang berbasiskan teknologi analog. Pada umumnya teknologi analog ini dikenal dengan istilah AMPS atau TACS. Sistem ini mengacu pada metode yang dipakai untuk pengiriman informasi dalam jaringan telekomunikasi pada mobile. Sistem teknologi pada generasi pertama ini masih seputar suara, belum mencapai sistem yang menakjubkan. AMPS adalah sistem yang bekerja pada frekuensi 800 Mhz dan metode akses yang digunakan ialah Frequency Division Multiple Accessdisingkat FDMA. Pada FDMA, setiap user memiliki frekuensi yang berbeda dan masing-masing user mendapat jatah kanal sebesar 30 KHz. FDMA tidak mampu menampung dua user sekaligus dalam kanal yang sama. Oleh sebab itu, AMPS membutuhkan ruang alokasi frekuensi yang lebih besar. Dikarenakan hal tersebut, telepon genggam pada saat itu masih berukuran besar dan baterainya pun tebal dan besar karena alat tersebut membutuhkan daya yang besar.

Generasi 2G
Kemudian generasi kedua muncul atau biasa disebut dengan 2G. Pada era 90-an, teknologi komunikasi bergerak ini hadir dengan sistem digital. Teknologi pada mobile ini menggunakan jaringan GSM yang merupakan singkatan dariGlobal System for Mobile. GSM menggabungkan dua akses, yaitu FDMA dan TDMA. Frekuensi awal yang bekerja pada sistem ini adalah sebesar 900 Mhz dan lebar pitanya 25 KHz. Hal ini membuat masing-masing user mampu melakukan dan juga menerima panggilan hanya dalam satu time slot, tetapi harus berdasarkan dengan pengaturan waktu. Sampai pada saat ini GSM masih bertahan, sistem ini tetap digunakan oleh sebagian orang. Hal ini dikarenakan roaming pada GSM luas sehingga dapat digunakan di negara manapun. Namun, kecepatan dalam hal mengakses data pada GSM masih kecil sekitar 9.6 kbps karena awalnya sistem ini dibuathanya untuk penggunaan suara.
Lalu, dalam 2G juga ada CDMA yang merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access. CDMA memiliki frekuensi radio sebesar 25 MHz yang terdapat pada band frekuensi sebesar 1800 MHz. Tingkat kecepatan CDMA dalam mengakses data ialah sekitar 153.6 kbps. Dalam sistem ini, user akan menggunakan frekuensi yang sama dan pada waktu yang sama juga. Jika dibandingkan dengan GSM, suara yang diihasilkan CDMA jauh lebih jernih. CDMA juga lebih unggul karena kemampuan pengaksesan data lebih tinggi dan kapasitasnya pun besar.

Generasi 2.5G
Tahap perkembangan telekomunikasi bergerak selanjutnya ialah generasi 2.5G. Dalam 2G, teknologi pengaksesan data menggunakan Wireless Application Protocol atau disingkat dengan WAP. Berbeda halnya dengan sistem telekomunikasi bergerak 2.5G yang menggunakan GPRS.  GPRS memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi, sekitar 115 kbps. Dan dengan GPRS, kita bisa menikmati aplikasi MMS atau Mobile Multimedia Message yang dapat mengirim gambar atau foto melalui telepon genggam. Sistem ini juga memudahkan kita dalam mengakses internet.

Generasi 3G
Seiring berjalannya waktu, hadirlah generasi ketiga pada sistem telekomunikasi bergerak (3G). 3G merupakan teknologi lanjutan dari GSM/GPRS dan CDMA. Generasi ini memiliki beberapa karakter khusus, seperti standar yang bersifat lebih global, pita frekuensi yang bersifat general karena bisa digunakan di seluruh dunia, bentuk komunikasinya bersifat multimedia, dan spektrumnya efisien. Sistem 3G pada mobile ini memiliki kualitas suara, data, dan gambar yang cukup tinggi. Ia mampu untuk berevolusi dengan cepat ke sistem nirkabel pada generasi selanjutnya. Dan ia juga mempunyai laju data paket sebesar 2 Mbps untuk perangkat ataupun terminal yang tidak bergerak atau pindah, dan sebesar 384 kbps untuk kecepatan orang yang sedang berjalan, serta 144 kbps untuk orang yang berkendara. Dalam 3G terdapat aplikasi video call dimana kita bisa melakukan atau menerima panggilan dengan melihat wajah lawan bicara kita di telepon, jadi seperti layaknya sedang melakukan chatting. Layanan lainnya yang dapat kita nikmati pada 3G ini ialahvideo streaming, internet browsing, Video Mail, dan PC to Mobile.

Generasi 3.5G dan 4G
And for the last, generasi keempat tercipta dan menarik perhatian banyak orang. Generasi ini dinamakan 3.5G dan 4G. Generasi ini dibuat untuk menambah daya kecepatan dalam mengakses data dan full mobile. Oleh karena itu, standar IMT-2000 dilakukan peningkatan lagi hingga mencapai 100 Mbps. Sistem ini mampu menyampaikan dan menerima baik suara, data, gambar, atau arus multimedia dengan mudah karena kita dapat dengan bebas menyampaikan atau menerimanya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Rata-rata data yang mampu ditampung pun lebih besar dari generasi yang sebelumnya.


Teknologi 4G pada mobile ini akan menjadi sistem yang berbasis pada IP berintegrasi penuh. Hal ini akan terealisasikan jika teknologi kabel dan nirkabel sudah bisa dikonversikan dan dapat menghasilkan kecepatan sebesar 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik dalam situasi indoor ataupun outdoor dengan kualitas yang premium dan tingkat keamanan yang tinggi. Kecepatan pengaksesan data yang tinggi pada generasi keempat ini dapat dicapai karena berbasis pada teknologi yang bernama  Long Term Evolution atau LTE. Layanan yang ditawarkan oleh sistem ini sangat beraneka ragam dan ditunjang dengan harga yang cukup terjangkau. Masing-masing handset 4G akan segera memiliki nomor IPv6 dan dilengkapi dengan kemampuan interaksi terhadap internet telephony yang berbasiskan pada Session Initiation Protocolatau disingkat dengan SIP. Seluruh jenis radio yang bersifat transmisi, seperti GSM, CDMA, dan EDGE  bisa digunakan melalui sistem ini dan dapat dengan mudah berintegrasi dengan radio yang pengoperasiannya tidak menggunakan lisensi, seperti IEEE 802.11.

Manfaat perkembangan teknologi mobile (mobile evolution)
Manfaat komunikasi mobile bagi personal yaitu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja tetapi juga bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Komunikasi mobile juga semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat berkat akses internet di tangan. Update informasi terbaru mudah didapat dan diikuti perkembangannya. 48% pengguna internet mengaksesnya melalui mobile phone (teknojurnal.com/2011/09/16/). Akses yang mudah dan bisa dimana saja membuat masyarakat lebih menyukainya.

Dalam dunia bisnis tentunya akan mempermudah para pebisnis untuk memantau perkembangan bisnisnya baik lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, iklan produk mereka akan mudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui jaringan internet mobile yang pastinya mudah diakses oleh masyarakat.
Bagi yang ingin berbisnis melalui toko online juga sangat efektif, karena melalui jaringan internet mobile ini barang yang akan dijual tidak terpaku hanya pada satu tempat saja melainkan semua wilayah bisa tercakupi. Sehingga peluang untuk melakukan bisnis ini sangatlah besar, selain itu juga biaya yang dikeluarkan untuk bisnis ini tidak terlalu besar.
Di dunia politik, teknologi mobile berperan dalam survey masyarakat, sarana pemilihan non kritis, alat penentuan kebijakan publik.


Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar