Minggu, 01 Agustus 2010

Pencemaran air

Saat ini kita sering mendengar dan melihat banyak sekali kerusakan alam yang terjadi di Indonesia. Semua kejadian ini tidak luput dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan kurang menyadari akan kerusakan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan menjadi semakin menurun dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia yang akan datang.
Mungkin sebagian dari kita juga masih ada yang belum menyadari betapa buruknya akibat yang ditimbulkan dari kerusakan alam. Dari contoh yang sederhana seperti peristiwa banjir yang saat ini sering terjadi pada saat musim hujan khususnya daerah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi dari perilaku kita yang sering membuang sampah di sembarang tempat sekalipun sampah itu hanya sebungkus permen. Coba kita bayangkan jika 1000 orang saja melakukan hal yang sama maka akan terjdi penumpukan sampah yang amat besar. Selain itu ada pula akibat yang ditimbulkan dari sampah seperti polusi atau pencemaran air.
Selain berdampak banjir, sampah juga dapat menimbulkan polusi air. Limbah industri, limbah dari perumahan dan pasar pun dapat juga mengakibatkan pencemaran air. Jika air yang tercemar limbah ini mengalir ke sungai, danau atau laut maka akan sangat berbahaya sekali jika digunakan untuk keperluan sehari-hari. Karena pada umumnya masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran kali menggunakan air sungai ini untuk mencuci, mandi, dan keperluan sehari-hari lainnya. Air yang sudah tercemar ini dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti gatal-gatal, kudas, atau bahkan ada yang terkena penyakit disentri dan tifus. Maka dari itulah untuk mengetahui apakah perairan itu terpolusi atau tidak biasanya diadakan uji untuk mengukur jumlah bakteri dan kadar O2 pada perairan tersebut.
Selain berakibat bagi manusia, pencemaran air juga dapat memusnahkan ekosistem yang ada di perairan tersebut. Ikan dan berbagai hewan yang ada di air dapat terganggu atau bahkan musnah dari perairan tersebut. Selain itu polutan ( bahan-bahan yang menyebabkan polusi ) yang menyebabkan sumber polusi memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika kadar O2 dalam perairan tersebut berkurang, maka penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk serta dapat menyebabkan ikan dan tumbuhan yang ada di perairan musnah.
Maka dari itulah kita harus menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya khususnya pencemaran air. Karena air yang tercemar sulit sekali untuk dikembalikan menjadi air bersih. Karena itu, banyak usaha untuk menjaga agar air tetap bersih, misalnya setiap pabrik harus mempunyai pengolahan limbah agar bahan pencemar tidak menyebar kemana-mana dan satu hal yang paling mudah untuk dilakukan tidak membuang sampah sembarangan…

1 komentar:

  1. maaf... klo boleh taw, gambarnya pencemaran air di daerah mana yahh???

    BalasHapus